April 26, 2025

Mightymufflerandbrake – Tips Maintenance Rutin untuk Perawatan Mobil Anda

Pemeliharaan Maintenance adalah suatu kombinasi dari setiap tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang

Motor Listrik vs Motor Bensin: Mana yang Lebih Baik?!!!

Di tengah geliat dunia otomotif yang makin mengarah ke era elektrifikasi, perdebatan soal motor listrik vs motor bensin kian ramai. Banyak yang bilang motor listrik adalah masa depan, tapi tak sedikit pula yang masih setia dengan deruman knalpot dan tarikan khas motor bensin.

Lalu, mana yang sebenarnya lebih baik? Apakah motor listrik benar-benar lebih unggul dalam semua aspek, atau justru motor bensin masih tak tergantikan? Yuk, kita bahas tuntas dari berbagai sisi!

1. Performa dan Akselerasi

Motor listrik memiliki torsi instan. Artinya, begitu tuas gas diputar, tenaga langsung keluar tanpa jeda. Ini bikin motor listrik terasa responsif, terutama di kecepatan rendah-menengah. Untuk penggunaan harian di dalam kota, ini jadi keunggulan besar.

Motor bensin, di sisi lain, memang butuh sedikit waktu untuk mencapai tenaga maksimal. Tapi di kecepatan tinggi dan untuk perjalanan jarak jauh, banyak motor bensin yang masih terasa lebih stabil dan bertenaga—terutama di kelas 150cc ke atas.

Kesimpulan:

  • Kota & akselerasi cepat: Motor listrik unggul
  • Kecepatan tinggi & touring: Motor bensin masih di depan

2. Biaya Operasional

Di sinilah motor listrik benar-benar bersinar. Pengguna motor listrik bisa hemat:

  • BBM: Listrik jauh lebih murah dari bensin
  • Oli mesin: Tak perlu!
  • Servis rutin: Tidak ada busi, filter udara, kopling, rantai, dll

Sebagai gambaran:

  • Motor bensin 110cc butuh ~1 liter bensin untuk 50–60 km (Rp 13.000/liter)
  • Motor listrik hanya perlu ~1 kWh listrik untuk jarak yang sama (Rp 1.500–2.000)

Bayangkan, penghematan biaya energi bisa mencapai 70–80%! Kesimpulan:

  • Dari segi ongkos harian, motor listrik jauh lebih murah

3. Perawatan

Motor bensin memiliki ratusan komponen yang perlu dicek secara berkala: oli, busi, kopling, karburator/injektor, filter, dan lain-lain. Servis rutin penting agar performa tetap optimal.

Sementara motor listrik lebih simpel. Motor penggerak, baterai, dan kontroler—itu saja komponen utamanya. Tidak perlu ganti oli, tidak ada knalpot, dan tidak ada suara mesin yang bisa rusak.

Tapi, motor listrik punya satu titik kritis: baterai. Jika baterai rusak, biayanya bisa mahal—bisa jutaan rupiah. Kesimpulan:

  • Motor listrik lebih simpel, tapi rawan di sektor baterai
  • Motor bensin lebih ribet, tapi suku cadangnya lebih melimpah

4. Jarak Tempuh dan Pengisian Energi

Motor bensin unggul telak di sini. Isi bensin hanya butuh 2–3 menit, dan SPBU ada di mana-mana. Sekali isi penuh, motor bisa melaju hingga 200–300 km.

Motor listrik rata-rata punya jarak tempuh:

  • 40–70 km per sekali charge (untuk kelas skuter)
  • Waktu isi ulang: 4–8 jam (colokan biasa), 1–2 jam (fast charging)

Bagi pengguna yang mobilitasnya tinggi atau sering touring, ini jadi kendala serius. Kesimpulan:

  • Motor bensin unggul mutlak untuk jarak jauh dan pengisian cepat
  • Motor listrik masih cocok untuk komuter jarak pendek di kota

5. Ramah Lingkungan

Motor listrik adalah jawara ramah lingkungan:

  • Nol emisi gas buang
  • Suara nyaris senyap (tidak bising)
  • Tidak menambah polusi udara dan suara

Motor bensin menyumbang emisi karbon, suara bising, dan polusi udara, terutama kalau mesinnya sudah tua atau tidak terawat. Namun perlu dicatat: listrik pun berasal dari pembangkit, dan jika masih dari batu bara, maka motor listrik tetap meninggalkan jejak karbon—meski jauh lebih kecil.

Kesimpulan:

  • Motor listrik lebih hijau dan lebih senyap

6. Pengalaman Berkendara

Ini soal selera. Banyak orang masih mencintai:

  • Suara mesin bensin
  • Getaran dan sensasi perpindahan gigi
  • Tarikan khas motor konvensional

Motor listrik sangat halus, hampir tanpa suara, dan minim getaran. Bagi sebagian orang, ini terasa “kurang greget”, tapi bagi lainnya, ini nyaman dan futuristik. Kesimpulan:

  • Motor bensin menang di sisi emosional dan nostalgia
  • Motor listrik menang di sisi kenyamanan dan kepraktisan

7. Harga dan Insentif

Harga motor listrik kini makin bersaing. Di Indonesia, sudah banyak motor listrik seharga Rp 10–20 juta berkat subsidi pemerintah.

Namun motor bensin di kelas 110–125cc juga tetap murah dan banyak pilihan. Di sisi lain, motor listrik yang kualitasnya benar-benar bagus kadang masih lebih mahal dari motor bensin sekelasnya.

Kesimpulan:

  • Motor bensin lebih fleksibel dalam pilihan harga
  • Motor listrik makin terjangkau, apalagi dengan subsidi pemerintah

Kesimpulan Akhir: Mana yang Lebih Baik?

Jawabannya: Tergantung kebutuhan kamu.

Kriteria Motor Listrik Motor Bensin
Biaya Operasional ✅ Lebih hemat ❌ Lebih mahal
Perawatan ✅ Lebih simpel ❌ Perlu servis rutin
Jarak Tempuh ❌ Terbatas ✅ Jauh lebih fleksibel
Isi Energi ❌ Lama ✅ Cepat di SPBU
Lingkungan ✅ Lebih ramah lingkungan ❌ Polusi dan suara
Sensasi Berkendara ❌ Kurang greget bagi sebagian ✅ Suara & tenaga khas
Harga Awal ⚖️ Mirip (bervariasi) ⚖️ Banyak pilihan

Jika kamu butuh motor harian untuk antar-jemput, kerja, atau keliling kota dengan biaya murah dan bebas ribet—motor listrik sangat layak dipilih. Tapi kalau kamu sering bepergian jauh, suka touring, atau masih belum yakin dengan infrastruktur charging—motor bensin tetap menjadi pilihan aman.

Baca Juga : 

Yang jelas, masa depan roda dua sedang berubah. Motor listrik bukan lagi wacana—dia sudah di sini, dan siap menantang dominasi motor bensin yang sudah berkuasa puluhan tahun.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.